Rabu, 29 Oktober 2008

MASJID DARUL FAIZIN


Komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang untuk membangun Komplek Stadion Baning Sintang ini makin terwujud dengan adanya pembangunan Masjid Darul Ffaizin yang menggantikan Fungsi Surau Darul Faizin Sintang sebagai tempat Ibadah bagi Umat Islam, yang saat ini mencapai 80 % dalam proses pekerjaannya, sehingga diharapkan dalam bulan-bulan mendatang dapat dipergunakan untuk melaksanakan ibadah, dan bangunan surau Darul Faizin nantinya akan dibongkar karena selain melindungi pandangan mata Indoor Gedung Olah Raga "Apang Semangai" komplek Stadion Sintang ini, dan nantinya akan terkena pembangunan jalan keliling selain untuk sarana menuju komplek stadion juga dikarenakan pemindahan badan jalan lingkar Stadion yang terkena Perluasan Areal Stadium Olah Raga dengan pembangunan Tribun keliling empat penjuru.





Senin, 27 Oktober 2008

Indoor



Indoor Stadium telah diberi nama "GEDUNG OLAH RAGA APANG SEMANGAI" Komplek Stadion Baning Sintang, ini menandakan bawhwa di Baning Kota Sintang akan dilaksanakan pembangunan Stadion Olah Raga berbagai Ivent seperti Stadion Bola Voley dan Basket di Gedugn ini, Stadion Bulu Tangkis dengan nama A, Yani, Gedung Stadium Sepak Bola dan arena Atletiknya, dan rencananya dalam tahun mendatang seperti pembangunan Stadion Renang dan lain sebagainya untuk menuju keseriusan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mengusung terbentuknya Propinsi Kapuas Raya.

Jumat, 17 Oktober 2008

Garuda



Lambang Garuda pada Museum Dara Juanti Sintang Kalimantan Barat disinyalir adalah sumber inspirasi dijadikan sebagai lambang negara Garuda Pancasila, informasi ini diperoleh dari penjaga Museum ketika kami berkunjung ke Museum Dara Juanti Sintang, lambang Burung Garuda ini diperkenankan pada abad XV oleh kerajaan Dara Juanti Sintang.

Jumat, 29 Agustus 2008

Kunjungan Kerja Komisi II DPRRI di Sintang


Kunjungan Komisi II DPR RI di Sintang 29 Agustus 2008, dengar pendapat dengan Masyarakat Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sekadau yang diprakarsai oleh Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M.Si bertempat di Gedung Pancasila Sintang.

Kunjungan ini bermula dari Usulan 5 Kabupaten diwilayah Timur Kalimantan Barat yang bersepakat untuk membentuk Propinsi baru dengan nama Kapuas Raya, yang beribukota di Sintang.

Antusias masyarakat untuk segera terwujudnya Kapuas Raya sebagai Propinsi di Indonesia, merupakan jembatan menuju Kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Kalimantan Barat yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh Pembangunan Nasional secara merata dan berkeadilan.

Kesepakatan pemrakarsa tetap berpegang teguh kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dengan harga mati, Kesatuan dan persatuan nasional dimana Wilayah Timur Kalimantan Barat merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan baik hasil bumi, sumber daya alam serta segera terwujudnya Propinsi Kapuas Raya untuk mendukung percepatan Program Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan dan keterbelakangan dengan peningkatan Pendidikan masyarakat yang cukup tinggi, sehingga tercapainya Sumber Daya Manusia yang handal untuk mengelola potensi Daerah sendiri.

Dengan riuh rendah dan sorak sorai masyarakat dari berbagai etnis bersatu dalam satu tujuan Propinsi Kapuas Raya. Setelah mendengar paparan dari masing-masing Wakil Daerah baik Partai Politik maupun Pemerintahan, mereka faham dan setuju dalam pembentukan Propinsi Kapuas Raya ini memerlukan berbagai tahapan di DPRRI, yang dalam hal ini untuk fraksi DPRRI yang berkunjung di Sintang sejumlah 8 (delapan) Fraksi sementara yang tiganya sudah kembali lagi ke Jakarta. Dikatakan Wakil Pimpinan Komisi II DPRRI, untuk memperoleh dukungan untuk dijadikan Rancangan Undang-Undang Propinsi Kapuas Raya diperlukan 13 fraksi, sedangkan yang masih bertahan di Sintang untuk menyampaikan pendapatnya dan menyatakan setuju ada 8 fraksi.

Semoga Fraksi-fraksi yang lain di DPRRI setuju untuk pembentukan Propinsi Kapuas Raya, sehingga Rancangan Undang-Undang Propinsi Kapuas Raya segera terealisasikan dan diusulkan untuk pembahasannya di Parlemen. Amin

Tugu

Tugu simpang lima adalah Tugu Adipura, Gerbang Emas menuju Sintang Sejahtera, harapan masyarakat Sintang untuk segera terwujudnya Propinsi Kapuas Raya, yang terdiri dari Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sangau. Lima kabupaten telah sepakat untuk bersatu mensejahterakan masyarakat Kalimantan Barat Bagian Timur, dengan membentuk sebuah Propinsi Kapuas Raya. Dengan membentuk propinsi baru sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah wajar jika masyarakat mendambakan ini, karena masyarakat (pedalaman) khususnya bagian timur Kalimantan Barat sangat jauh tersentuh Pembangunan baik Infra Struktur maupun Perekonomian. Ini adalah dampak Pembangunan yang terpusat di Ibu Kota Propinsi, dan Ibu Kota Kabupaten. Sedangkan untuk pemerataan pembangunan untuk sampai diseluruh kecamatan, desa serta pelosok desa, dibutuhkan "tenaga, biaya, dan waktu" yang tidak sedikit, sementara mereka sangat mendambakannya.

Kita semua sadar bahwa NKRI tetap kita pertahankan hingga ke anak-cucu kita agar mereka sejahtera, tanpa dijajah oleh bangsa lain. Pembentukan Propinsi Kapuas Raya adalah untuk melaksanakan pemerataan hingga pelosok Tanah Air, mewujudkan cita-cita proklamasi, Pembukaan UUD 1945, serta Pancasila sila kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Politik adalah sarana menuju Indonesia yang bebas aktif, namun Politikus yanganlah mempolitisir setiap kegiatan untuk kepentingan diri sendiri atau untuk golongannya, mana Visi-Misi yang selama ini ditiupkan kepada masyarakat yang 'katanya' untuk mensejahterakan masyarakat "disini" apabila berada disuatu tempat, tetapi janganlah meninggalkan atau melupakannya setelah duduk di panggung polikit, ayo lanjutkan Visi-Misimu seperti ketika mengharapkan dukungan mereka (Masyarakat). kita tunggu....

Senin, 11 Agustus 2008

PAMERAN

Kegiatan Pameran yang dilakukan oleh Kantor Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sintang yang mengikutsertakan UKM dan Koperasi yang terdiri dari UKM Arum Sari dengan Produk Kerupuk, UKM Ukir dengan menampilkan Produk Patung Ukir, Koperasi Jasa Menenun Mandiri dengan Produk Shal Kain Batik Khas Dayak, Cupu hasil kerajinan Khas Dayak, Mandau serta Sumpit Khas Dayak Sintang.

Kegiatan ini dilaksanakan baik di tingkat Pusat dengan mengikuti kegiatan Jakarta Expo, Handykraft Expo, serta kegiatan-kegiatan lain di Jakarta, ditingkat Propinsi dengan mengikutsertakan UKM pada ivent Kalbar Expo, Pameran Pembangunan, dan kegiatan lain tingkat Propinsi Kalbar, sedangkan tingkat Kabupaten diikutsertakan setiap kegiatan Pameran Pembangunan yang dilaksanakan tiap tahun di Arena Pameran dengan menampilkan Produk-produk UKM dan Koperasi yang mempunyai akses pasar, sehingga nantinya produk Sintang yang berasal dari UKM, Koperasi maupun Khas Dayak ini lebih dikenal masyarakat luas baik yang berasal dari daerah lain maupun dari luar propinsi maupun luar negeri.

Namun apabila produk tersebut kita lakukan pemasaran di Internet, maka jangkauan pemasaran produk ini lebih luas, sehingga tanpa batas ruang dan waktu, sehingga produsen tanpa menawarkan baik melalui penjualan langsung maupun penjualan melalui pameran akan lebih luasnya jika penjualan ini dilakukan di media informasi melalui Internet.

Kamis, 31 Juli 2008

Pengarahan Work Shop



Laporan Pelaksanaan Work Shop Informaction Technologie Goes To UKM oleh ketua panitia (BURHANUDDIN, SH) kepada peserta Work Shop yang dilaksanakan di Lobby Hotel Gajah Mada Pontianak untuk memberikan support kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini secara serius, karena Work Shop IT Goes To UKM yang dilaksanakan tersebut sebagai kelanjutan dari Seminar Sehari IT Goes To UKM yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2008 di Lobby Hotel Kapuas Palace Pontianak. Kegiatan ini diharapkan dapat diserap dan dilaksanakan oleh peserta dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, dimana akses pemasaran dari IT itu sendiri adalah memasuki dunia maya yang tanpa batas ruang dan waktu, dimana pelaku Usaha baik Usaha Kecil maupun Menengah dan Mikro, supaya memanfaatkan teknologi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan baik rumah tangga maupun usahanya, yang mana produk yang telah dipasarkan melalui dunia maya ini, setelah diketahui oleh pangsa pasar baik lokal, nasional maupun internasional dalam sejarahnya belum pernah mengalami pengaruh dari dampak krisis moneter.

PESERTA


Work Shop IT Goes To UKM (pengenalan Teknologi Informasi Internet kepada Pelaku Usaha Kecil dan Menengah) untuk Propinsi Kalimantan Barat yang telah dilaksanakan dari tanggal 28 Juli sampai dengan 30 Juli 2008 di Lobby Hotel Gajah Mada Jalan Gajah Mada 177 Pontianak dengan Peserta Dari Kabupaten/Kota Se Kalimantan Barat yang masing-masing adalah Petugas yang ditunjuk sebagai Pengolah Data Base Koperasi dan UKM Kabupaten Kota serta KSU Program Mandiri yang berasal dari masing-masing Kabupaten / Kota.
Tampak dalam gambar para peserta dengan tekun dan antusias untuk dapat mengakses Teknologi Informasi Internet dengan masing-masing peserta membawa Laptop yang terhubung dengan Hotspot Hotel Gajah Mada Pontianak.
Kegembiraan terdengar riuh setelah para peserta dapat menciptakan blogspot, dengan hasil karya sendiri dengan bantuan nara sumber yang berasal dari Pelaku Blogs yang telah berhasil di Pontianak.

Work Shop IT Goes to UKM


Work Shop IT Goes to UKM atau dengan istilah Kursus/Diklat Informasi Teknologi menuju Usaha Kecil dan Menengah yang dikandung maksud untuk mengenalkan Teknoogi Informasi Internet kepada pelaku Usaha Kecil Menengah khususnya di Kalimantan Barat dengan pelaksanaan Seminar, Work Shop yang terselenggara atas kerjasama antara BAKOMAPIN (Badan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kerjasama Promosi dan Investasi Propinsi Kalimantan Barat dengan Borneo Tribun, serta PT Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) Kalimantan Barat dengan nara sumber dari Pengusaha yang berhasil dibidang pemasaran produk melalui Internet yang tanpa batas ruang dan waktu yang menembus pasar dunia, Kajian dari Kepala Bakomapin Propinsi Kalimantan Barat Bapak Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM, pengajar dari Blogger yang berpengalaman di Kalbar serta peserta diklat/Work Shop yang meliputi Petugas Data Base Koperasi UKM Kabupaten Kota se Kalimantan Barat serta KSU Praktek Mandiri se Kalbar dan unsur Pelaku UKM yang berada di Pontianak.


Kegiatan ini telah berlangsung dua kali yaitu yang pertama tanggal 29 Mei 2008 di Lobby Hotel Kapuas Palace Pontianak dan yang kedua di Lobby Hotel Gajah Mada yang dilaksanakan dari tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan 30 Juli 2008. Dengan pelaksanaan kegiatan Work Shop tersebut, panitia mengharapkan kepada seluruh peserta baik peserta Work Shop maupun Seminar IT Goes To UKM tersebut dapat memacu perkembangan Teknoogi Internet sebagai sarana pemasaran produk UKM Kalimantan Barat di dunia maya (Internet).


Juga diharapkan kepada seluruh peserta yang berasal dari Dinas/Kantor yang menangani bidang Koperasi dan UKM se Kalimantan Barat untuk dapat mengembangkan pengetahuannya kepada para pelaku UKM di daerahnya, sehingga akhirnya dapat memacu perkebangan pendapatan Daerah Khususnya dan Pendapatan Nasional pada umumnya.