Selasa, 09 November 2010

Berharap Hibah F-16 dari Obama



KOMPAS.com — Setelah mengunjungi India, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya ke Indonesia juga. Diukur dari durasi waktu kunjungannya, India tampak lebih penting sehingga ia perlu tiga hari di sana. Ia mungkin merasa tidak perlu berlama, bahkan tidak sampai sehari di Indonesia yang pernah ia tinggali dan turut menentukan masa kecilnya itu.

Obama menempatkan India sebagai mitra dagang terpenting bagi pasar tak terbatas produk-produk AS. Itu sebabnya ia perlu menghadiri konferensi tingkat tinggi perdagangan yang diselenggarakan Indo-US Business Council, Badan Perdagangan Primer India, Federasi Kamar Dagang dan Industri India, serta Konfederasi Industri India.

Selain mencari peluang pasar, Presiden AS ini juga membicarakan masalah keamanan. Ia mendesak India memulai lagi perundingan damai dengan Pakistan demi kepentingan domestik dan keamanan kawasan. Perdamaian kedua negara itu akan sangat membantu AS dalam menuntaskan perang melawan Taliban di Afganistan.

Lain halnya Indonesia, negeri yang pernah Obama tinggali bersama ibu dan ayah tirinya pada saat ia berusia 6-10 tahun. Tampaknya tidak penting bagi AS membicarakan persoalan ekonomi dengan Indonesia. Menurut Gedung Putih, pekan lalu, misi Obama ke Indonesia lebih pada isu-isu politik dan kebudayaan ketimbang ekonomi.

Salah satu isu politik strategis adalah keamanan dan pertahanan wilayah bekas "tanah air"-nya itu. AS menawarkan bantuan mereformasi dan meningkatkan kapabilitas militer Indonesia, terutama pertahanan udara dan maritim. Apakah dalam konteks ini juga masalah keamanan perbatasan dengan Malaysia akan diletakkan?

Terkait dengan pertahanan, kabarnya sudah ada tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia. Hibah F-16 dan pembukaan kembali hubungan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat mungkin bakal menjadi agenda penting di bidang pertahanan antara AS dan Indonesia.

F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multiperan yang dikembangkan oleh General Dynamics, yang kemudian diakuisisi oleh Lockheed Martin, AS. Meski pada awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, belakangan telah berevolusi menjadi pesawat multiperan yang tangguh dan amat populer.

Indonesia pernah memiliki 12 unit F-16 blok 15OCU yang terdiri atas delapan F-16A dan empat F-16B. Namun, anggota Komisi I (Hankam dan Luar Negeri) DPR, Fayakhun Andriadi, mengatakan, Indonesia kini hanya memiliki 10 F-16 model A/B atau F-16 generasi pertama. Indonesia hendak mengembangkannya menjadi satu skuadron penuh dengan berencana membeli enam unit F-16 terbaru model C/D.

Munculnya tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia patut disikapi dan dicermati. Media dan pejabat Kementerian Pertahanan belum mengungkap kepada publik berapa unit dan model F-16 yang mana yang AS hibahkan kepada Indonesia. Namun, yang pasti AS kini memiliki 24 F-16 C/D yang masih baik dan masih dapat di-retrofit menjadi F-16 C/D terbaru karena AS telah meningkatkan kelas pesawatnya ke F-18.

Menurut Fayakhun, "hibah" yang dimaksud beberapa pihak itu bukan hibah dalam arti sepenuhnya. AS justru menyarankan kita tidak perlu membeli F-16 terbaru. "Lebih baik dana yang dianggarkan untuk pengadaan enam unit F-16 terbaru itu dialihkan untuk membeli 24 F-16 C/D miliknya. AS membantu melakukan retrofit 24 unit itu dan upgrade 10 F-16 A/B milik Indonesia menjadi F-16 generasi terbaru," katanya.

Jika tawaran AS itu diterima, jumlah pesawat F-16 model C/D Indonesia kelak setelah retrofit dan upgrade itu akan menjadi 32 unit atau dua skuadron.

Tentu saja kita bisa mempertimbangkan kembali apakah akan membeli enam unit F-16 terbaru model C/D, yang artinya hanya akan menjadi satu skuadron, atau menerima saja tawaran dari AS. F-16 memang memiliki kemampuan tempur sangat baik. Angkatan Udara AS sudah tidak memakainya, tetapi tetap diproduksi untuk ekspor.

Di balik itu, Indonesia pernah mengalami mimpi buruk. TNI tertekan akibat embargo AS sehingga pesawat angkut andalan logistisnya, C130 Hercules, serta pesawat tempur F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon kesulitan suku cadang. Kanibalisasi suku cadang atau berburu suku cadang di pasar gelap memperburuk kinerja pesawat kita. (Pascal S Bin Saju)

Senin, 25 Oktober 2010

Koordinator PKR akan undang Ketua DPRD lima Kabupaten


Borneo Tribun, Sabtu 23 Oktober 2010.
Laporan Endang Kusmiati, Borneo Tribun Sintang.
Bupati Sintang yang juga Koordinator Pemekaran Propinsi Kapuas Raya berencana akan mengundang para ketua DPRD, Bupati dan Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 26 Oktober 2010 mendatang. Selain itu juga mengundang 5 Asisten dari Sekretariat Daerah masing-masing Kabupaten pendukung Provinsi Kapuas Raya. "Tujuannya untuk mematrikkan beberapa syarat yang akan kita serahkan ke DPR RI nantinya," kata Milton Crosby.
Sejumlah persyaratan administrasi yang disebut para anggota komisi II DPRRI saat bertandang ke Sintang yang masih kurang antara lain surat keputusan DPRD lima kabupaten untuk menganggarkan dana guna pelaksanaan pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Kapuas Raya, surat keputusan kesepakatan terkait calon Ibu Kota Propinsi Kapuas Raya, surat keputusan DPRD lima Kabupaten untuk mendanai Propinsi Kapuas Raya tersebut untuk dua tahun berjalan, surat keputusan Gubernur Kalimantan barat terkait penyerahan aset dari Propinsi Induk ke Propinsi Kapuas Raya, surat keputusan bantuan suplai dana dari Propinsi Kalimantan Barat kepada Propinsi Kapuas Raya untuk pelaksanaan pemilukada Gubernur, dan surat keputusan bantuan suplai dana dari Propinsi Kalimantan Barat kepada Propinsi Kapuas Raya untuk pemerintahan selama dua tahun pertama.
"Untuk Sintang, kita akan siapkan dana untuk pemekaran yang totalnya mencapai Rp. 14 Milyar" ujarnya.
semoga berhasil, tanpa kendala apapun, kita bisa berbangga hati.

Rabu, 06 Oktober 2010

Pembahasan Pemekaran Tetap Dikonsultasikan Dengan DPR



Mendagri: Pembahasan Pemekaran Tetap Dikonsultasikan Dengan DPR
Antara

[Mendagri: Pembahasan Pemekaran Tetap Dikonsultasikan Dengan DPR] Mendagri: Pembahasan Pemekaran Tetap Dikonsultasikan Dengan DPR

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pembahasan usulan pemekaran daerah akan tetap dikonsultasikan dengan DPR, sebelum pemerintah memutuskan menetapkan daerah tersebut sebagai daerah persiapan melalui peraturan pemerintah (PP).

"Kita akan konsultasikan pada DPR sebelum diputuskan," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta, Rabu.

Pemerintah mengusulkan agar sebelum ditetapkan sebagai daerah otonom baru, daerah yang diusulkan akan dimekarkan harus melewati tahapan persiapan, semacam daerah administratif.

Masa persiapan dimaksudkan agar daerah mempersiapkan diri dengan baik sebelum ditetapkan sebagai daerah otonom baru. Daerah persiapan ini ditetapkan melalui peraturan pemerintah, untuk jangka waktu tiga tahun.

Daerah persiapan ini kemudian akan dievaluasi oleh pemerintah. Jika dianggap berhasil, maka pemerintah akan mengusulkan rancangan undang-undang tentang pembentukan daerah otonom baru.

Sementara, jika dinilai tidak berhasil, maka daerah persiapan tersebut akan dikembalikan pada daerah induk.

Usulan pemerintah untuk menetapkan daerah persiapan melalui PP ini mendapatkan protes dari sejumlah anggota DPR yang menilai kewenangan DPR akan terpangkas terkait dengan pengusulan daerah pemekaran.

Menanggapi masalah ini, Gamawan mengatakan soal kewenangan DPR ini dapat dibahas lebih lanjut. Mendagri menyadari jika penetapan daerah persiapan melalui PP, maka DPR tidak dapat berperan banyak.

Namun, katanya, ada jalan tengah yang dapat diambil. Meski pemerintah memiliki kewenangan membuat PP untuk daerah persiapan, namun DPR bisa tetap menerima usul pemekaran dari daerah.

"Kita tinggal mengaturnya, usul (pemekaran) bisa masuk lewat DPR dan eksekutif. Kemudian pembahasan juga kita konsultasikan dengan DPR," katanya.

Desartada

Sementara itu, terkait dengan penyempurnaan Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) 2010-2025, Mendagri mengatakan secara prinsip tidak banyak yang disempurnakan.

"Karena semua pada prinsipnya sudah setuju," katanya.

Sebelumnya, Mendagri memaparkan prinsip-prinsip dalam Desartada pada Komisi II DPR (21/09). Komisi II kemudian meminta Mendagri untuk menyempurnakan Desartada terkait syarat, prosedur, tahapan, sistem, metode/indikator dalam pembentukan dan penggabungan daerah.

Selain membahas dengan Komisi II, Mendagri juga dijadwalkan memaparkan Desartada ini dihadapan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pekan depan.

"Kita juga akan konsultasikan Desartada ini dengan DPD," katanya.
Semoga saja Kapuas Raya termasuk dalam pembahasan dengan DPR agar dipersiapkan menjadi calon Propinsi baru di Kalimantan Barat ini, sehingga "masa percobaan" tiga tahun untuk persiapan menjadi daerah otonom baru, bisa terealisir dan bisa bekerjasama antara Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Barat dan DPRD Kalimantan Barat, beserta lima Kabupaten calon Propinsi Kapuas Raya beserta DPRD Kabupaten di lima Kabupaten yang akan membentuk Propinsi Kapuas Raya bersatu, saling bahu membahu mewujudkan Propinsi Kapuas Raya, sehingga penilaian dari Bapak Menteri Dalam Negeri selaku Tim Pemantau keberhasilan calon Propinsi Baru segera merealisasikan usulan dan penetapan Peraturan Pemerintah tersebut.

Kita Tunggu aksi para Kepala Daerah di Lima Kabupaten di Timur Propinsi Kalimantan Barat ini, apakah mendukung akan terbitnya PP atau ingin segera direalisasikan.
Semoga mendapat dukungan penuh kita semua, tidak hanya wacana dan angan angan belaka, sementara kita sudah was was akan tidak terealisasinya propinsi kita...

Senin, 07 Juni 2010

Solar Panel Solusi tepat untuk Daerah Terisolir







Solar panel adalah solusi tepat untuk pembangunan daerah terisolir, karena sumber daya alam yang mencukupi yaitu kebutuhan sinar matahari untuk daerah tropis seperti Kalimantan ini sangat potensial, sehingga pemenuhan kebutuhan Listrik daerah terisolir adalah solusi tepat, mengingat pembangunan jaringan listrik oleh PLN sangat terkendala oleh jarak jangkauan dan medan yang berbukit-bukit, serta kawasan hutan dan lembah yang sangat mempengaruhi kondisi kelistrikan Kalimantan barat.

Pemerintah sebagai Pelayan Masyarakat, hendaknya menyediakan anggaran untuk pembangunan solar panel ini seperti dicontohkan oleh kabupaten lain, mengingat kebutuhan akan listrik di Kalimantan Barat ini sangat dielu-elukan masyarakat seluruh lapisan.

Jika ini diperhatikan oleh pemerintah, maka akan cepat perwujudan nasionalisasi dan kesejahteraan masyarakat, mengingat listrik termasuk kebutuhan dasar manusia selain minyak dan air.

Dengan listrik, masyarakat meningkat kesejahteraan, sehingga dengan adanya pemenuhan kebutuhan listrik, minat baca masyarakat, serta kebutuhan informasi yang tinggi membutuhkan kecerdasan masyarakat. Dukunglah pembentukan kesejahteraan masyarakat hingga pelosok tanah air, termasuk daerah terisolir, dimana mereka membutuhkan uluran tangan anda.

Jangan menunda Kapuas Raya, jika anda tidak bisa mendukung program Nasional Listrik Masuk Desa di Wilayah Kapuas Raya ini, jangan sampaikan opini Kapuas Raya hanya MIMPI. Buktikan anda mampu berbuat untuk Negeri tercinta.


"Solar Panel" Makin Murah

Antara - Senin, 7 Juni
Bandung (ANTARA) - "Solar panel" atau pembangkit listrik tenaga surya produksi dalam negeri semakin murah sehingga memungkinkan untuk dipergunakan lebih luas, kata Presiden Direktur PT Surya Energy Indonesia Nany Wardhani.
"Harga solar panel dan perangkat PLT Surya semakin murah karena penggunaan komponen lokal terus meningkat. Diharapkan ke depan bisa dipergunakan lebih luas lagi," katanya di Bandung, Minggu.
Ia menyebutkan, sebagian besar komponen pembuatan solar panel yang diproduksi oleh PT Surya Energy Indonesia (SEI), anak perusahaan PT Len Industries (Persero) Bandung, memang masih mengandalkan pasokan impor. Namun seiring pengembangan teknologi dan pengembangan komponen lokal, maka penggunaan komponen lokal untuk pembangkit listrik tenaga surya itu makin meningkat dengan kualitas yang bagus.
Ia mengakui, selama ini kendala penggunaan solar panel di masyarakat terkendala harga yang dianggap terlalu mahal. Namun bila dilakukan penghitungan dengan biaya penggunaan BBM untuk listrik, maka biaya pemasangan solar panel akan sebanding bahkan dari sisi ekonomis bisa lebih murah. "Fokus pemasaran untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan yang belum tersentuh listrik, kawasan itu masih cukup besar, khususnya di luar Jawa," kata Nany.
Menurut Nany, selama ini sebagian besar penjualan solar panel masih mengandalkan anggaran dari APBN dan APBD daerah. Selain dalam program elektrifikasi daerah yang belum terkena listrik, juga memenuhi kebutuhan untuk menghidupkan sinyal jalur kereta api di Sumatra dan di beberapa daerah di Pulau Jawa.
PT SEI mulai tahun ini juga fokus untuk melakukan penjualan ke pihak swasta, salah satunya menyiapkan energi untuk menghidupkan BTS-BTS milik provider telekomunikasi di daerah yang belum tersentuh jaringan listrik PLN.
"Tahun ini sudah memulai dengan memasang solar panel di beberapa BTS rural milik Indosat, ke depan akan dilakukan kerjasama dengan provider telekomunikasi lainnya," katanya.
Presdir PT SEI itu menyebutkan, PT Len Industries sebagai perusahaan induk dari SEI telah berpengalaman memproduksi solar panel. Bahkan sempat mengekspor perangkat itu ke Republik Madagaskar dan Republik Zimbabwe.
Sedangkan untuk meningkatkan penggunaan PLT Surya, kata Nany Wardhani, PT SEI terus melakukan pengembangan untuk mencari solisi efesiensi penggunaan lahan untuk penempatan solar panel. "Efektifnya penyerapan sinar ultra violet itu antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Di Indonesia tak ada masalah karena sinar mataharinya normal. Energi tenaga matahari tidak ada dampak negatifnya terhadap lingkungan," kata Nany Wardhani.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Taher Sastradiningrat menyebutkan Pemprov Jawa Barat sudah beberapa tahun terakhir ini memanfaatkan energi solar panel untuk kebutuhan energi dikawasan yang belum teraliri listrik.
"Pemprov Jabar menganggarkan pembelian sonar panel Rp5 miliar hingga Rp10 miliar setiap tahunnya, ditambah pembelial solar panel dari anggaran pemerintah," kata Taher. Ia menyebutkan, penempatan solar panel itu di daerah yang belum tersentuh listrik terutama di kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Bahkan, di Kabupaten Sukabumi, pembangkit listrik tenaga surya mampu memenuhi kebutuhan 200 KK di kawasan itu dengan solar panel ukuran besar. "Biayanya memang lebih mahal jadi fokusnya untuk daerah yang belum teraliri listrik," kata Taher menambahkan.

dari www.tenaga-surya.com
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Written by Administrator
Monday, 17 August 2009 09:50

Indonesia memiliki karunia sinar matahari. Hampir di setiap pelosok Indonesia, matahari menyinari sepanjang pagi sampai sore. Energi matahari yang dipancarkan dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan solar cells panel.

instalasi solar panelPembangkit listrik tenaga surya adalah ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara).

Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current.

Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar panel) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Listrik yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Bayangkan pengusahaan/ penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan biaya besar.
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya:

* Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis
* Bersih, ramah lingkungan
* Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang
* Praktis, tidak memerlukan perawatan
* Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia

Solar panel sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya, mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi - sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari:

* Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt).
* Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus dipasang.
* Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).

Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya memiliki daya tahan 20 - 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 - 5 tahun.
Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik, diperlukan komponen sebagai berikut:

1. Solar panel
2. Charge controller
3. Inverter
4. Battery


instalasi panel sel surya
Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun). Jenis solar panel dapat di baca disini.

Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimun yang dihasilkan solar cells panel pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak baterai.

Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC - direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC - alternating current).

Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.
Diagram Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri dari solar panel, charge controller, inverter, baterai.

diagram instalasi panel surya

Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.

Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan daya:

* Jumlah pemakaian
* Jumlah solar panel
* Jumlah baterai

Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat dilihat pada label di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):

* Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour.
* Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour
* Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu hidup, umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu) = 1080 Watt hour
* Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
* Perangkat lainnya = 400 Watt hour
* Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour

Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 Watt (perhitungan adalah 5 jam maksimun tenaga surya):

* Kebutuhan solar cells panel : (3480 / 100 x 5) = 7 panel surya.

Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:

* Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480 x 2 = 6960 Watt hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6 batere 100 Ah.
* Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt / 100 Amp = 17 batere 100 Ah.

Instalasi pembangkit listrik tenaga surya dapat dilihat pada gambar-gambar di National Geographic Indonesia.
Last Updated on Tuesday, 11 May 2010 03:25

Jumat, 07 Mei 2010

Pembinaan Pemda oleh Pusat


Pemda Berkinerja Kurang Akan Dibina

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari sebanyak 624 daerah otonom, termasuk 148 daerah otonom baru, terdapat kurang dari 15 persen saja dari semua pemerintah daerah yang kinerjanya dinilai masih kurang serta harus diperbaiki dan dibina kembali.
Namun, jika dilihat dari kecenderungan perbaikan tahun per tahun, maka kinerja pemerintah daerah justru menunjukkan peningkatan atau perbaikan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sodjuangon Situmorang saat ditanya pers seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (6/5/2010).
"Tidak ada yang kinerjanya sangat buruk, hanya kurang. Misalnya dilihat dari peningkatan kesejahteraan rakyat, daya saing daerah, tata kelola yang baik, dan pelayanan publik, dan lainnya. Juga dari parameter lainnya, seperti pendapatan per kapita, usia harapan hidup penduduk, dan indeks pembangunan manusia," ungkap Sodjuangon.
Adapun Sodjuangon menilai pemda lainnya masih cukup baik. Kategorinya berstatus sangat tinggi, tinggi, dan sedang. "Kalau yang kurang hanya di bawah 15 persen," tambah Sodjuangon.
Ia tidak mau merinci daerah mana saja. Namun, diakui bahwa keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia. "Jadi, tidak hanya di luar Pulau Jawa," kata Sodjuangon.
Menurut Sodjuangon, pemda yang dinilai masih kurang kinerjanya dianggap masih dalam batas kewajaran. "Sebab, pemda-pemda itu, kan, masih berusia 3-10 tahun saja usia otonominya. Jadi, mereka harus dibina terus," lanjutnya.
Tidak setuju dilebur
Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, meskipun masih ada pemda yang dinilai masih kurang, ia tidak setuju jika tindak lanjutnya harus mengikuti ketentuan undang-undang, yaitu dilebur kembali dengan daerah induk.
"Saya cenderung jangan terjadi peleburan daerah otonomi baru. Menurut saya, lebih bagus jika dilakukan pembinaan kalau memang masih ada kelemahan. Kami pikir itu lebih bagus. Kita harus pertimbangkan semuanya, termasuk dari sisi psikologi sosial, kekecewaan masyarakat, dan aset-aset daerah, serta lain-lainnya. Meskipun UU membolehkan peleburan itu, saya kira jalan yang harus ditempuh adalah jalan yang paling terakhir sekali. Kalau bisa, jangan sampai terjadi," papar Gamawan.
Menurut Gamawan, hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Tim Teknis Nasional diakui belum bisa dipaparkan ke publik sebelum dilaporkan ke Presiden. "Tunggu saja, saya belum bisa laporkan kalau belum disampaikan ke Presiden. Jadi, bukan soal tidak transparan," kata Gamawan.

Jumat, 04 Desember 2009

Peta Lokasi Tebelian Air Port

Peta Lokasi Tebelian Air Port pada Mapp Google, adalah letak posisi yang strategis untuk wilayah pengembangan dan wilayah pertahanan negara.
Tebelian Air Port adalah Bandara bertaraf Internasional, yang dipersiapkkan Pemerintah Indonesia dalam hal mendukung pengembangan transportasi udara, pengembangan pemerataan pembangunan serta pengembangan pertahanan negara, sebagai sarana transportasi, mendukung percepatan pembangunan diwilayah pulau terluas di Indonesia.
Pembebasan lahan sudah dilaksanakan, sehingga pemerintah kabupaten setelah melaporkan kesiapan lahan bandara, maka Pemerintah Pusat merealisasikan sarana dan prasarana pendukung bandara, baik pembangunan lapangan atau landasan pacu, hanggar pesawat, lapangan parkir pesawat, bangunan tempat kedatangan dan keberangkatan calon penumpang, sarana lain seperti musholla, tempat olah raga, serta parkir taxi dan kendaraan pribadi, yang kesemuanya dimulai pada tahun 2010 sehingga diharapkan pada 2012 sudah selesai dan dapat digunakan untuk penerbangan baik domestik maupun internasional.
Bagaimana dengan sumber daya alam dan Sumber daya manusia, pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan sumber daya tersebut sehingga nantinya, setelah dibukanya bandara tebelian air port ini, masyarakat akan terdongkrak perekonomiannya, karena dengan adanya lapangan kerja baru juga investor akan mudah datang ke Bumi Khatulistiwa, dengan mudah tanpa harus keliling dahulu melalui Jakarta, Batam ataupun ke Bali.
Selamat menikmati pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat, sintang semakin maju, juga masyarakat yang majemuk akan semakin diperhatikan baik pusat maupun internasional.
pacu perkembangan diri menuju kemakmuran yang merata.

Kamis, 19 November 2009

TINGGAL LANDAS DI TEBELIAN AIR PORT


Tinggal landas di Tebelian Air Port, ungkap Henri Harahap, S.Sos, M.Si Kepala Baian Pertanahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, dikutip dari pembicaraan dengan Berkat ( Berita Khatulistiwa) Jum'at 25 September 2009.
Diterangkannya pembebasan tanah yang biasanya bagian yang paling sulit untuk membangun Bandara (Pelabuhan Udara) sudah rampung dilakukan. Sementara untuk pembayaran ganti rugi berupa Tanam Tumbuh, saat ini unit kerja Dishutbun (Dinas Kehutanan dan Perkebunan) sedang menghitung. "Alhamdulillah pembebasan tanah Tebelian Air Por dan sudah rampung pembayarannya," jelasnya.
Dijelaskannya, 147 hektar tanah yang sudah di bebaskan dibayar Rp. 10.000,- per meter untuk tanah yang bersertifikat dan untuk tanah yang berstatus SKT (Surat Keterangan pemilikan Tanah) dan garapan, hanya dibayar 90 per seratus dari harga tanah bersertifikat.
"Tanah yang dibutuhkan pada pembangunan bandara, sebenarnya 167 hektar, artinya masih ada 20 hektar yang belum dibebaskan sebagai penyangga bandara. Insya Allah pada ABT (Anggaran Beban Tambahan) akan dianggarkan, hingga pada tahun 2010 tidak ada masalah tanah lagi," katanya.
Kelanjutan pembangunan Tebelian Air Port, pasca pembebasan tanah, menurut Henri akan dilakukan, setelah Bupati Sintang menyampaikan representasi di Departemen Perhubungan yang akan diperkirakan pada bulan Oktober tahun ini. "Untuk pmbebasan tanah tahap kedua dari sisi kiri dan kanan seluas 37 Ha, kita penunggu hasil dari pertemuan pak bupati dengan Dephub," ucapnya.
Ditambahkannya, pembangunan Tebelian Air Port adalah dambaan dari mayarakat kawasan timur Kalimantan Barat untuk mempermudah akses transportasi udara, "Selain untuk angkutan orang, juga angkutan cargo. Kalau bandara sudah rampung, good bye lah Pontianak," katanya seraya bercanda.
------------------------------------------------
Balasan untuk komentar-komentar yang pesimis.
Jangan selalu berkecil hati jika masyarakat pedalaman yang mengaku dirinya SDM yang masih rendah? pacu untuk meningkatkan SDM Anda semua, ajukan kepada pemerintah agar dapat beasiswa, waktu masih panjang, jangan takut Propinsi Kapuas Raya terealisasi anda belum siap, penulis sampaikan kepada anda semua, Persiapkan diri anda dari sekarang, tingkatkan prestasi, dan raih prestasimu, hingga batas kemampuan menempuh perguruan tinggi. Isi formasi, anda akan jadi pemimpin, kami bangga anda bisa tampil.
Selamat!!!